Senin, 15 Oktober 2012

#BridgingCourse05


Surga Kuliner

            Solo. Siapa orang yang tidak tahu Solo. Solo merupakan kota modern yang masih kental akan kota tradisional dan sakral dan juga merupakan kota yang masih kental budaya. Budaya yang terkenal adalah Batik. Hingga batik digunakan menjadi nama transportasi di kota Solo. Solo juga terkenal dengan berbagai macam kuliner-kuliner khas. Kuliner di kota Solo bisa dibilang tidak pernah tidur, karena jam berapapun mencari makanan pasti banyak penjual yang menjajakan dagangan mereka. Dengan pasar dan daya saing yang semakin beragam, penjual dipaksa untuk membuat sesuatu yang beda dengan yang lainnya sehingga apa yang mereka jual memiliki khas yang mendorong orang lain untuk membelinya terus menerus. Pada zaman-zaman sekarang ini banyak sekali kenampakan tempat makan atau sekedar wedangan yang menjajakan aneka makanan-makanan atau memberi nama menu-menu mereka dengan nama yang aneh dan unik dengan tujuan yang tiada lain untuk menarik konsumen supaya penasaran dan akhirnya mencoba jajanan yang ditawarkan. Sasaran terbanyak adalah kalangan remaja dan para pelajar. Untuk menarik perhatian sasaran-sasaran mereka, harga yang ditawarkan juga sangat miring. Itu menjadi daya tarik utama bagi pelajar khususnya pelajar dari luar kota yang merantau ke kota Solo.
            Begitu banyak warung yang berlomba menarik minta pengunjung dengan memberi nama untik untuk warungnya. Tidak bisa dipungkiri dengan menamakan warung dengan kata-kata yang aneh dan tidak biasa, membuat public penasaran dan akhirnya mencari tahu. Cara-cara seperti itu bisa menjadi langkah awal mempromosikan warungnya kepada masyarakat. Membicarakan tentang nama yang unik, tempat yang satu ini sangat menarik untuk dibahas. Salah satu tempat itu adalah sosis naga. Dari namanya saja sudah menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Sosis naga berlokasi di kota Solo, tepatnya di widuran sepanjang trotoar. Tempat ini sangat ramai dikunjungi entah sekedar nongkrong dan berkumpul atau penuh dengan masyarakat yang mampir dan mencoba karena penasaran dengan fenomena ramai yang tidak ada habisnya. Jika dilihat sekilas, mungkin tidak ada yang menarik dari tempat ini yang notabene hanya bertempat di pinggiran jalan atau trotoar dan hanya beralaskan tikar. Namun mengapa sosis naga ini tidak pernah sepi pengunjung meskipun bukan pada hari sabtu atau minggu? Karena daya tarik dari tempat ini adalah dari namanya yang unik yaitu Sosis Naga. Saat pertama mendengar pasti pikiran langsung memutar otak seperti apa sosis naga itu. Apakah sosis yang panjang dan berapi-api seperti naga atau bagaimana? Ternyata wujud dari sosis naga berupa sebuah sosis biasa yang dilumuri dengan sambal yang sangat pedas lalu dibakar. Mengapa memakai rasa pedas? Konon rasa pedas adalah rasa yang membuat candu dan susah untuk berhenti saat memakan makanan yang pedas. Mungkin karena itulah sosis naga menggunakan rasa pedas yang super dahsyat. Saat pertama menyantap mungkin hanya terasa pedas biasa, namun sensasi yang ditimbulkan setelah menyantap itulah yang dahsyat. Pedas luar biasa yang membuat mata siapa saja terbelalak. Sensasi yang luar biasa itu menimbulkan rasa candu untuk mencoba lagi dan lagi.
            Kalau tadi membicarakan makanan yang unik, di Solo juga terdapat warung yang menyediakan berbagai macam minuman dengan nama dan tampilan yang unik. Reformasi. Apa yang ada di pikiran kalau membaca warung bertuliskan reformasi? Pahlawan? Ternyata tidak. Menu-menu yang disediakan jauh dari pikiran-pikiran kita tentang reformasi karena setelah kita datang, duduk dan memesan hanya ada nama-nama aneh dan unik yang membuat penasaran siapa saja. Berbagai minuman dinamai seunik mungkin seperti es Aquarium. Petama mendengar es aquarium yang ada dipikiran mungkin es dengan isi bentuk-bentuk ikan yang lucu. Salah besar. Es aquarium ternyata berisikan air es extrajoss dan diisi dengan cincau, kolang-kaling, jelly, potongan buah dan rumput laut. Lalu darimana dinamakan aquarium adalah dari gelembung-gelembung yang timbul karena efek extrajoss membuat kenampakannya seperti aquarium. Harga yang ditawarkan juga sangat bermasyarakat. Dibandrol dari harga 1500 sampai 8000 saja sudah bisa merasakan aneka minuman unik yang ada die es Reformasi. Lokasinya berada di dua tempat. Satu berada di Manahan yang satu lagi berada di Tipes. Meskipun lokasi yang di Tipes termasuk bukan lokasi strategis malah cenderung jauh, pengunjung es Reformasi tetap membludak dan ramai. Kebanyakan yang datang memang dari kalangan anak sekolah karena memang sasaran dari menu-menunya adalah budget anak sekolah.
            Strategi pasar yang digunakan pemilik Sosis Naga dan es Reformasi yang tadi sudah dibahas bisa dibilang sukses. Karena strategi untuk menarik perhatian dan minat konsumen sangat berhasil yang dibuktikan dengan warung sosis naga di pinggir jalan dan es di lokasi perumahan yang tidak pernah sepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar