Surga
Kuliner
Solo.
Siapa orang yang tidak tahu Solo. Solo merupakan kota modern yang masih kental
akan kota tradisional dan sakral dan juga merupakan kota yang masih kental budaya.
Budaya yang terkenal adalah Batik. Hingga batik digunakan menjadi nama
transportasi di kota Solo. Solo juga terkenal dengan berbagai macam
kuliner-kuliner khas. Kuliner di kota Solo bisa dibilang tidak pernah tidur,
karena jam berapapun mencari makanan pasti banyak penjual yang menjajakan
dagangan mereka. Dengan pasar dan daya saing yang semakin beragam, penjual
dipaksa untuk membuat sesuatu yang beda dengan yang lainnya sehingga apa yang
mereka jual memiliki khas yang mendorong orang lain untuk membelinya terus
menerus. Pada zaman-zaman sekarang ini banyak sekali kenampakan tempat makan
atau sekedar wedangan yang menjajakan aneka makanan-makanan atau memberi nama
menu-menu mereka dengan nama yang aneh dan unik dengan tujuan yang tiada lain
untuk menarik konsumen supaya penasaran dan akhirnya mencoba jajanan yang
ditawarkan. Sasaran terbanyak adalah kalangan remaja dan para pelajar. Untuk
menarik perhatian sasaran-sasaran mereka, harga yang ditawarkan juga sangat miring.
Itu menjadi daya tarik utama bagi pelajar khususnya pelajar dari luar kota yang
merantau ke kota Solo.
Begitu
banyak warung yang berlomba menarik minta pengunjung dengan memberi nama untik
untuk warungnya. Tidak bisa dipungkiri dengan menamakan warung dengan kata-kata
yang aneh dan tidak biasa, membuat public penasaran dan akhirnya mencari tahu.
Cara-cara seperti itu bisa menjadi langkah awal mempromosikan warungnya kepada
masyarakat. Membicarakan tentang nama yang unik, tempat yang satu ini sangat menarik
untuk dibahas. Salah satu tempat itu adalah sosis naga. Dari namanya saja sudah
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Sosis naga berlokasi di kota Solo, tepatnya
di widuran sepanjang trotoar. Tempat ini sangat ramai dikunjungi entah sekedar
nongkrong dan berkumpul atau penuh dengan masyarakat yang mampir dan mencoba
karena penasaran dengan fenomena ramai yang tidak ada habisnya. Jika dilihat
sekilas, mungkin tidak ada yang menarik dari tempat ini yang notabene hanya
bertempat di pinggiran jalan atau trotoar dan hanya beralaskan tikar. Namun mengapa
sosis naga ini tidak pernah sepi pengunjung meskipun bukan pada hari sabtu atau
minggu? Karena daya tarik dari tempat ini adalah dari namanya yang unik yaitu
Sosis Naga. Saat pertama mendengar pasti pikiran langsung memutar otak seperti
apa sosis naga itu. Apakah sosis yang panjang dan berapi-api seperti naga atau
bagaimana? Ternyata wujud dari sosis naga berupa sebuah sosis biasa yang
dilumuri dengan sambal yang sangat pedas lalu dibakar. Mengapa memakai rasa
pedas? Konon rasa pedas adalah rasa yang membuat candu dan susah untuk berhenti
saat memakan makanan yang pedas. Mungkin karena itulah sosis naga menggunakan
rasa pedas yang super dahsyat. Saat pertama menyantap mungkin hanya terasa
pedas biasa, namun sensasi yang ditimbulkan setelah menyantap itulah yang
dahsyat. Pedas luar biasa yang membuat mata siapa saja terbelalak. Sensasi yang
luar biasa itu menimbulkan rasa candu untuk mencoba lagi dan lagi.
Kalau
tadi membicarakan makanan yang unik, di Solo juga terdapat warung yang
menyediakan berbagai macam minuman dengan nama dan tampilan yang unik.
Reformasi. Apa yang ada di pikiran kalau membaca warung bertuliskan reformasi?
Pahlawan? Ternyata tidak. Menu-menu yang disediakan jauh dari pikiran-pikiran
kita tentang reformasi karena setelah kita datang, duduk dan memesan hanya ada
nama-nama aneh dan unik yang membuat penasaran siapa saja. Berbagai minuman
dinamai seunik mungkin seperti es Aquarium. Petama mendengar es aquarium yang
ada dipikiran mungkin es dengan isi bentuk-bentuk ikan yang lucu. Salah besar.
Es aquarium ternyata berisikan air es extrajoss dan diisi dengan cincau,
kolang-kaling, jelly, potongan buah dan rumput laut. Lalu darimana dinamakan
aquarium adalah dari gelembung-gelembung yang timbul karena efek extrajoss
membuat kenampakannya seperti aquarium. Harga yang ditawarkan juga sangat bermasyarakat.
Dibandrol dari harga 1500 sampai 8000 saja sudah bisa merasakan aneka minuman
unik yang ada die es Reformasi. Lokasinya berada di dua tempat. Satu berada di
Manahan yang satu lagi berada di Tipes. Meskipun lokasi yang di Tipes termasuk
bukan lokasi strategis malah cenderung jauh, pengunjung es Reformasi tetap
membludak dan ramai. Kebanyakan yang datang memang dari kalangan anak sekolah
karena memang sasaran dari menu-menunya adalah budget anak sekolah.
Strategi
pasar yang digunakan pemilik Sosis Naga dan es Reformasi yang tadi sudah
dibahas bisa dibilang sukses. Karena strategi untuk menarik perhatian dan minat
konsumen sangat berhasil yang dibuktikan dengan warung sosis naga di pinggir
jalan dan es di lokasi perumahan yang tidak pernah sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar