Selasa, 04 September 2012

#Bridging Course 01



Velina Aulia

Ilmu Komunikasi Pilihanku

            Disini saya Velina Aulia akan membahas tentang ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada dan mengapa saya memilih ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada sebagai tujuan study saya setelah saya lulus dari Sekolah Menengah Atas.
            Pertama kali saya menginjakkan kaki di Universitas Gadjah Mada, saat itu saya masih berstatus pelajar di SMA Negeri 3 Surakarta. Saat saya melangkahkan kaki di gerbang UGM, saya berbicara dan berjanji kepada diri saya sendiri “Bagaimanapun caranya, aku harus bisa berkuliah disini!” ya kira-kira begitulah tekad saya pada saat itu. Hingga saya mengikuti test snmptn yang saat itu bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta di Fakultas Ilmu Budaya., dan saya mengisikan ilmu komunikasi mantap sebagai pilihan pertama dan Universitas Airlangga jurusan Ekonomi Pembangunan.  Selesai mengerjakan test snmptn saya ragu apakah saya bisa menjadi 34 orang yang beruntung untuk duduk di bangku jurusan ilmu komunikasi tersebut. Pada akhirnya tanggal 6 juli pun tiba dan pengumuman snmptn menyebutkan saya lolos pilihan pertama prodi Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Sempat tidak percaya, namun itu benar terjadi. Betapa bangga dan bahagianya saya saat itu. Semua rasa bercampur menjadi satu dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seperti yang kita ketahui, Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu jurusan terbaik di Indonesia. Kita patut  berbangga karena berhasil diterima di Universitas tertua dan terbaik di Indonesia.
            Saya suka komunikasi. Komunikasilah sarana yang digunakan untuk bertukar pikiran, gagasan, argumen dan semua yang dirasakan. Komunikasi sangat multifungsi. Bahkan aspek-aspek kehidupan yang kita temui sehari-hari semua membutuhkan komunikasi. Pada dasarnya saya suka bersosialisasi dengan orang banyak menggunakan sarana lisan. Saya juga suka broadcasting dan public relation. Maka dari itu saya memilih jurusan yang sangat mendukung minat saya tersebut. Dan jurusan yang mendukung minat saya tersebut jatuh di ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Pilihan yang sangat tepat menurut saya. Selain UGM merupakan kampus favorit, lokasi UGM sendiri tidak terlalu jauh dari kota asal saya yaitu Solo. Alasan tersebut  sudah sangat tepat sekali mengapa saya memantapkan hati memilih berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Melihat kenampakan Universitas Gadjah Mada dari internet, blog dan website, terlihat intelektual-intelektual muda yang memakai almamater. Kesan gagah, keren dan berkelas melekat pada mahasiswa-mahasiswa tersebut. Dan berbagai macam penghargaan yang diraih oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada membuat para pecinta kampus perjuangan dan kampus kemasyarakatan ternganga melihat serentetan penghargaan penghargaan tersebut.
            Jujur saja, dulu saya berniat memilih Universitas Indonesia untuk meneruskan kuliah. Namun dengan berbagai risiko dan dampak dampak yang tidak berani saya tanggung, saya memutuskan untuk mengganti pilihan. Dan awal kelas 3 SMA, setelah acara expo di SMA saya, hati saya mantap memilih UGM untuk lanjutan study saya berikutnya. Ikatan alumni yang kuat di dunia kerja menjadi daya tarik yang sangat menggiurkan untuk prospek nantinya. Mungkinhal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Universitas Gadjah Mada menjadi tujuan melanjutkan study dari seluruh penjuru Indonesia bahkan luar Indonesia juga. Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada menerima sekitar 100 warga asing yang berasal dari Korea, australia dan yang paling jauh dari Zimbabwe.
            Dan kini, sekarang, saya berdiri menjadi satu dari 34 orang dari jalur tulis yang beruntung menjadi mahasiswa Yogya bersama intelektual-intelektual muda berkumpul di satu kampus kebanggan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. #BridgingCourse01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar