Velina Aulia
Ilmu Komunikasi Pilihanku
Disini saya Velina Aulia akan
membahas tentang ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada dan mengapa saya
memilih ilmu komunikasi Universitas Gadjah Mada sebagai tujuan study saya
setelah saya lulus dari Sekolah Menengah Atas.
Pertama kali saya menginjakkan kaki
di Universitas Gadjah Mada, saat itu saya masih berstatus pelajar di SMA Negeri
3 Surakarta. Saat saya melangkahkan kaki di gerbang UGM, saya berbicara dan
berjanji kepada diri saya sendiri “Bagaimanapun caranya, aku harus bisa
berkuliah disini!” ya kira-kira begitulah tekad saya pada saat itu. Hingga saya
mengikuti test snmptn yang saat itu bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta
di Fakultas Ilmu Budaya., dan saya mengisikan ilmu komunikasi mantap sebagai
pilihan pertama dan Universitas Airlangga jurusan Ekonomi Pembangunan. Selesai mengerjakan test snmptn saya ragu
apakah saya bisa menjadi 34 orang yang beruntung untuk duduk di bangku jurusan
ilmu komunikasi tersebut. Pada akhirnya tanggal 6 juli pun tiba dan pengumuman
snmptn menyebutkan saya lolos pilihan pertama prodi Ilmu Komunikasi Universitas
Gadjah Mada. Sempat tidak percaya, namun itu benar terjadi. Betapa bangga dan
bahagianya saya saat itu. Semua rasa bercampur menjadi satu dan tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata. Seperti yang kita ketahui, Ilmu Komunikasi
Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu jurusan terbaik di Indonesia. Kita
patut berbangga karena berhasil diterima
di Universitas tertua dan terbaik di Indonesia.
Saya suka komunikasi. Komunikasilah
sarana yang digunakan untuk bertukar pikiran, gagasan, argumen dan semua yang
dirasakan. Komunikasi sangat multifungsi. Bahkan aspek-aspek kehidupan yang
kita temui sehari-hari semua membutuhkan komunikasi. Pada dasarnya saya suka
bersosialisasi dengan orang banyak menggunakan sarana lisan. Saya juga suka
broadcasting dan public relation. Maka dari itu saya memilih jurusan yang
sangat mendukung minat saya tersebut. Dan jurusan yang mendukung minat saya
tersebut jatuh di ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Pilihan yang sangat tepat
menurut saya. Selain UGM merupakan kampus favorit, lokasi UGM sendiri tidak
terlalu jauh dari kota asal saya yaitu Solo. Alasan tersebut sudah sangat tepat sekali mengapa saya
memantapkan hati memilih berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Melihat kenampakan Universitas Gadjah Mada dari internet, blog dan website,
terlihat intelektual-intelektual muda yang memakai almamater. Kesan gagah,
keren dan berkelas melekat pada mahasiswa-mahasiswa tersebut. Dan berbagai
macam penghargaan yang diraih oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada membuat
para pecinta kampus perjuangan dan kampus kemasyarakatan ternganga melihat
serentetan penghargaan penghargaan tersebut.
Jujur saja, dulu saya berniat
memilih Universitas Indonesia untuk meneruskan kuliah. Namun dengan berbagai
risiko dan dampak dampak yang tidak berani saya tanggung, saya memutuskan untuk
mengganti pilihan. Dan awal kelas 3 SMA, setelah acara expo di SMA saya, hati
saya mantap memilih UGM untuk lanjutan study saya berikutnya. Ikatan alumni yang
kuat di dunia kerja menjadi daya tarik yang sangat menggiurkan untuk prospek
nantinya. Mungkinhal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Universitas
Gadjah Mada menjadi tujuan melanjutkan study dari seluruh penjuru Indonesia
bahkan luar Indonesia juga. Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada menerima
sekitar 100 warga asing yang berasal dari Korea, australia dan yang paling jauh
dari Zimbabwe.
Dan kini, sekarang, saya berdiri
menjadi satu dari 34 orang dari jalur tulis yang beruntung menjadi mahasiswa
Yogya bersama intelektual-intelektual muda berkumpul di satu kampus kebanggan,
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. #BridgingCourse01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar