EROTISME CANDI SUKUH
Sebelumnya mengapa memilih tema
Candi Sukuh untuk bahan bahasan, karena saya kepikiran oleh perkataan Cak Budhy
pekan lalu yang bercerita tentang Candi Sukuh dan mengingatkan bahwa saya
pernah kesana sebelumnya. Terakhir berkunjung ke Candi Sukuh yang berlokasi di
lereng gunung Lawu adalah 3 tahun lalu tepatnya saat menduduki kelas X. Banyak
sekali hal menarik yang terdapat di Candi Sukuh tersebut. Mulai dari bentuk ornament-ornamennya,
relief dan bentuk candi utamanya. Candi
Sukuh merupakan candi yang sangat unik, karena di candi ini dipenuhi dengan
ornamen yang berbau erotisme. Hal itu menyebabkan Candi Sukuh terkenal sebagai
candi erotis. Namun semua keunikan itu justru menjadi daya tarik
tersendiri dari candi ini.
Saat
memasuki area candi, kita akan menemui trap pertama yang berisi sebuah bangunan
yang dipagari. Penasaran mengapa candi tersebut dipagari, ternyata setelah
didekati ada ornament yang menggambarkan bertemunya alat vital laki-laki dan
perempuan. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bukankah candi itu merupakan
bangunan suci? lalu mengapa ada ornamen begitu? Konon ornamen tersebut juga
melambangkan sebuah kesuburan yang biasa dilambangkan dengan ‘Lingga dan Yoni’.
Mitos yang beredar adalah apabila melewati ornamen tersebut berarti kita sudah
bersih dari segala kotoran. Itulah mengapa ornamen unik ini ada di gapura
pertama candi.
Setelah
melewati setapak demi setapak bagian-bagian dari candi, akhirnya tiba ke
bangunan utama candi. Candi utama memiliki tangga yang sempit untuk dilalui.
Dan di bagian puncak merupakan bangunan rata dengan bentuk bujur sangkar. Di
bagian paling atas sini lah terdapat dupa-dupa dan sesajen-sesajen sisa dari
acara sembahyang. Di bagian utama inilah terdapat candi utama yang
berbentuk seperti piramida dipangkas, sehingga terkesan berbentuk trapesiun. Di
Sebelah kiri terdapat barisan patung hewan babi dan gajah. Sedangkan di
bagian kanan utama terdapat banyak arca tanpa kepala. Arca tanpa kepala
tersebut berwujud sebagai manusia, namun memiliki sayap seperti burung. Di bagian ini juga terdapat
ornamen-ornamen dan relief yang aneh. Banyak relief manusia tanpa busana, ada ornament-ornamen
kemaluan manusia dan ada juga patung tanpa kepala yang menunjukkan alat vital
laki-laki. Di pelataran bangunan utama candi tepatnya di sebelah kiri candi terdapat
panggung yang tidak terlalu tinggi. Di bagian depan panggung terdapat
semacam menara batu yang memiliki relief erotis yang menggambarkan sosok-sosok
tanpa busana juga. Di sini juga terdapat sebuah relief besar berwujud
seperti tapal kuda dengan 2 orang di dalamnya. Oleh sebagian orang, relief ini
dianggap menggambarkan sebuah rahim seorang wanita.
Namun
bapak penduduk sekitar menceritakan bahwa sebenarnya masih banyak arca-arca yang
lain, namun sudah dipindahkan ke Rumah Arca yaitu tempat menyimpan arca-arca
bersejarah. Rumah Arca tersebut berada di sebelah lokasi parkir di area candi.
Namun sayangnya Rumah Arca tidak setiap waktu dibuka, sehingga saat ingin
berkunjung, Rumah Arca tersebut sedang tidak buka.
Hal
yang membuat penasaran adalah mengapa Candi Sukuh ini berbeda dengan candi-candi
yang lain? Mengapa banyak ornamen-ornamen dan arca yang cenderung erotis
disana? Dan bila memang lambing kesuburan, mengapa bentuk dan ornamennya harus
berbentuk alat vital? Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab sampai
sekarang.